Banyak berita tentang beramai-ramainya wanita saudi potong rambut pendek dan tidak lagi berhijab, dan menuduh Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Muhammad Bin Salman yang menghilangkan wajibnya berhijab di Arab Saudi.
Yang sangat menarik, banyak juga para aktivis yang memprovokasi berita ini tidak terjadi secara heboh di Arab Saudi seperti yang dilihat oleh media-media sekuler.
Yang terjadi adalah satu-satunya orang yang bernama SAFI yang kemudian dikembangkan secara luas di dunia maya dan para pendukung liberalisme di Arab Saudi dan di luar Arab Saudi me-roasting berita ini seolah-akan pihak kerajaan yang memerintahkan tidak wajibnya berhijab.
Jangankan wanita tak berhijab, jika anda mencari mempermainkan di Arab Saudi, mungkin anda akan bertemu, sebagaimana layaknya di zaman Rasulullah ﷺ ada wanita mempermainkan dan ada yang berzina.
Dari kasus ini, harusnya kita bisa sedikit lebih cerdas dalam mendengar berita dengan melihat realita yang terjadi di Arab Saudi tentang masalah ini, di antaranya:
1. Hanya satu orang wanita yang lepas dan foto-fotonya, kemudian bersama "ramai-ramai" wanita Saudi hijab.
2. Pangeran Muhammad Bin Salman tidak pernah membuat aturan bolehnya wanita tidak berhijab, namun yang saya katakan adalah: "Wanita Saudi tidak wajib mengenakan jilbab berwarna hitam".
Namun dipelintir oleh orang sebagai "wanita saudi tidak wajib berhijab".
3. Dari dulu hingga sekarang memang tidak pernah diatur secara ketatanegaraan hijab wajibnya, karena hijab adalah ruang privasi yang diatur dalam agama islam.
4. Jika parameter kesempurnaan sebuah negara islam adalah wanita berhijab dan tidak adanya kemaksiatan lainnya, maka mereka menuduh para nabi gagal dalam berdakwah dan bernegara, wal iyadzu billah.
5. Jika ada wanita yang melepas hijab, baik itu di Arab Saudi ataupun di negara lain, maka kita akan melakukannya dengan Allah, dan semoga kita kembali berhijab, karena sebuah sumber tidak dapat menilisik semua permasalahan negara secara pribadi dan mendetail.
6. Di Arab Saudi lebih banyak wanita yang berhijab (hijab syar'i) dibandingkan yang tidak berhijab, ini karena kesadaran dan ilmu agama tersebar luas di sana, namun justru inilah yang tidak diinginkan oleh para orientalis, liberalis, sekularis dan para musuh islam lainnya.
7. Arab Saudi, negara negara, namun Arab Saudi adalah negara kerajaan yang dibangun Tauhid dan dakwah tauhid di seluruh penjuru dunia.
Bijaklah menerima dan menyebarkan berita, dan lindungi kehormatan saudara kita sesama muslim.
Semoga Arab Saudi dan negeri kaum muslimin lainnya dijaga oleh Allah dari mulut kotor para pembenci islam
الله الم