Merakyat.my.id- Dalam sebuah perkembangan mengejutkan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Jombang, Senen, serta Sekretaris Dinas, Dian Yunitasari, resmi diberhentikan dari jabatannya pada Jumat (23/8/2024). Keputusan ini merupakan tindak lanjut dari viralnya video asusila yang diduga direkam di dalam ruang kantor Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang.
Sebagai langkah cepat, Penjabat (Pj) Bupati Jombang, Teguh Narutomo, menunjuk Wor Windari sebagai Pelaksana Harian (Plh) Kadisdikbud, sementara Abdul Majid ditunjuk sebagai Plh Sekretaris Dinas.
Teguh Narutomo menjelaskan bahwa pemberhentian sementara ini dilakukan sebagai respons atas situasi yang berkembang.
Ia menegaskan bahwa keputusan ini diambil agar Senen dan Dian dapat lebih fokus dalam menghadapi masalah yang tengah mereka hadapi, terutama terkait pemeriksaan internal yang saat ini sedang berjalan sehubungan dengan beredarnya video tersebut di media sosial.
"Mengingat Pak Senen dan Bu Dian sedang menjalani pemeriksaan, maka untuk sementara kami membebastugaskan mereka dari jabatannya," ujar Narutomo usai acara penyerahan SK Pelaksana Harian untuk posisi Kepala dan Sekretaris Disdikbud Kabupaten Jombang pada Jumat pagi. Menariknya, dalam acara serah terima jabatan tersebut, baik Senen maupun Dian Yunitasari tidak hadir.
Sebelumnya, masyarakat Jombang dihebohkan oleh sebuah video asusila yang viral di media sosial Facebook, menampilkan dua orang yang diduga tengah bermesraan di ruang kantor. Video ini diduga kuat direkam di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang dan melibatkan dua pejabat tinggi di instansi tersebut.
Menanggapi situasi ini, Senen melalui kuasa hukumnya telah melaporkan akun Facebook dengan nama @Siska S, yang diduga sebagai pengunggah video tersebut.
"Kami telah melaporkan akun @Siska S kepada pihak berwenang karena unggahan video di Facebook tersebut," ungkap Syarahuddin, penasihat hukum Senen, pada Kamis (22/8/2024). Ia juga menyampaikan bahwa kliennya, Kadisdikbud Kabupaten Jombang, mengalami tekanan psikologis akibat viralnya video tersebut.
Editor : Sutrisno Bachtiar Yusuf
Sumber : Berbagai Sumber